Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Islam, Modifikasi, Provinsi di Indonesia, Ajaib dan Unik, Tips dan Cara, Jalan Tol, Printer, Pengetahuan Umum

Thursday 4 February 2016

Definisi Kalam dan Pembagiannya

Definisi Kalam, Pembagian Kalam. Mulai hari ini, insyaalloh kita akan terus mengetengahkan ke hadapan pembaca pembahasan tentang ilmu nahwu sebagai pelengkap jika kita ingin memahami bahasa arab, kitab yang akan jadi refernsi dalam mempeljari nahwu kali ini adalah kitab Matn al-Jurmiyyah karya Muhammad as-Sinhaji.
Definisi Kalam dan Pembagiannya

Definisi Kalam

Penyusun Kitab Matn al-Jurumiyah berkata : 

الكلام هو :اللفظ المركب المفيد بالوضع

Kalam itu adalah lafadz yang murakkab (tersusun dari 2 kata atau lebih) yang memberi faedah dan memakai bahasa arab.

اللفظ : 

Maksudnya ia berupa suara yang terusun dari kumpulan huruf hijaiyyah. Berarti jika hanya berupa isyarat atau berupa tulisan maka tidak dinamakan kalam dalam istilah nahwu dan sharaf.

المركب:

Maksudnya terdiri atas dua kata atau lebih, berarti jika hanya terdiri atas satu kata saja, tidak dianggap sebagai kalam (dalam istilah ilmu nahwu dan sharaf).

المفيد:

Maksudnya memberi faidah, dengan kata lain bisa membuat orang lain faham jika mendengarnya.

بالوضع:

Maksudnya kalam itu memakai bahasa arab, berarti jika menggunakan selain bahasa arab tidaklah dinamakan kalam.

Sebagai contoh, ucapan seseorang:

اَلْعِلْمُ نَافِعٌ

Ilmu itu adalah bermanfaat.

Ucapan ini adalah kalam dalam istilah nahwu sharaf, mengapa? karena sudah memenuhi syarat-syarat yang disebutkan tadi, yaitu:

ia berupa lafadz bukan isyarat atau lainnya, ia juka murakkab terdiri dari lebih dari satu kata, ia juga mufid memberi faidah dan bisa dipahami serta ia juga memakai bahasa arab.

Latihan:

Taruhlah huruf (B) di depan kalimat yang termasuk kalam di bawah ini dan taruhlah (S) jika bukan kalam!

 الكتاب

إذا بدأ الدرس

المستشار مؤتمن

عبد الله

زيد

Pembagaian Kalam

Penyusun kitab matn al-Jurmiyyah berkata:

وأقسامه ثلاثة :اسم

وفعل وحرف جاء لمعنى

Kalam itu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : isim (kata benda), fiil (kata kerja) dan huruf yang mempunyai makna.

Di sini penyusun mulai menjelaskan bahwa kata atau lafadz yang digunakan oleh orang arab dalam pembicaraan mereka sehari-hari tidak keluar dari 3 kata ini, yaitu isim, fiil dan huruf.

Isim:

Isim adalah kata yang menunjukkan makna pada dirinya dan tidak berkaitan dengan zaman atau waktu.

Karena jika tidak menunjukkan makna pada dirinya, namun menunjukkan makna jika digabungkan dengan kata yang lain maka bukan isim namanya tapi namanya adalah huruf, dan jika ia berhubungan/berkaitan dengan zaman atau waktu, bukan isim namnya tapi namanya adalah fiil.

Misalnya:

زيد, فرس, كتاب, مقعد...إلخ

Kata-kata di atas termasuk isim, karena menunjukkan makna tertentu pada dirinya dan tidak berkaitan dengan waktu. Dan makna itu ada yang mahsus (kongkrit) seperti isim (kata benda):

Kuda فرس:

Kitabكتاب: 

Dan makna itu ada juga yang maknawi (abstarak), seperti:

Kecerdasan الذكاء:

Semangat الحرص:

Dua kata di atas (kecerdasan dan semangat) merupakan dua kata yang menunjukkan makna abstarak/ tak terlihat, walaupun demikian tetap dikatakn isim karena tidak menunjukkan makna hanya jika digandengkan dengan yang lain serta tidak berkaitan dengan zaman atau waktu.

Kita akan lanjutkan nanti dengan bagian kalam yang kedua dan ketiga yaitu fiil dan huruf.

Definisi Kalam dan Pembagiannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ehwah

0 komentar:

Post a Comment